D. Persiapan Pameran
Setelah menyusun perencanaan
kegiatan pameran sejak
menentukan tujuan hingga
pembuatan proposal, maka
kegiatan selanjutnya adalah
mempersiapkan (pelaksanaan) pameran.
Kegiatan utama dalam
persiapan pameran ini menyiapkan
dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan
pameran.
1. Menyiapkan dan memilih Karya
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, kalian perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Kalian dapat membuat karya seni rupa yang secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau memilih dari karya tugas yang pernah kalian buat dalam pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu.
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah
karya terkumpul. Proses
pemilihan karya dapat
dilakukan oleh guru
dan siswa. Teknik
pemilihan karya dapat
dilakukan berdasarkan kualitas
kaya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya
dua dimensi atau tiga dimensi),
ukuran, dan kriteria
lain sesuai ketentuan
panitia pameran. Bahkan
dalam pameran seni rupa di
sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap
kelas.
Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis
karya saja atau campuran dari berbagai
jenis. Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi perlengkapan pameran yang harus di sediakan.
Sebagai contoh jika kebanyakn yang dipamerkan
adalah karya seni
rupa dua dimensi
maka kemungkinan besar panitia pameran harus menyediakan
tempat untuk menggantung karya- karya
tersebut. Sebaliknya jika
karya yang dipamerkan
kebanyakan karya seni rupa tiga dimensi, maka tempat untuk
meletakkan karya tersebut harus mendapat
perhatian lebih besar.
2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan
prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan
kesan, panil (penyekat ruangan). lampu
sorot, sound system, dan poster,
• Ruang Pameran
Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.
• Meja
Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang kerajinan lainnya.
• Buku tamu
Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran.
• Buku kesan dan pesan
Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggan pameran.
• Panil
Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
• Poster atau brosur
Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilaku- kan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi.
• Katalog
Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pamer-an) berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.
• Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.
• Lampu penerangan
Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer (panil) atau di plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penempatannya harus diatur dan dipilih sedemikian rupa agar tidak menyilaukan.
• Sound system
Sound system digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk
memperden-
garkan musik instrumentalia berirama lembutselama
pameran berlangsung yang
berfungsi untuk mendukung
suasana pameran sehingga
pengunjung merasa lebih nyaman
ketika mengapresiasi karya yang dipamerkan.
Nabila Maulidiya Nurussifa
BalasHapusMencoba
BalasHapus